Dorong Literasi Digital, 13 Taman Baca di Sarmi Dapat Bantuan Komputer, Printer dan Starlink
Pemprov Papua Perkuat Perpustakaan Berbasis Teknologi di Daerah Terpencil

Foto Bersama Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sarmi, Panitia Lokal Daerah, Pesrta dan Narasumber dari Dinas Arsip dan Perpustakaan Provinsi Papua

Sarmi, Papua — Upaya meningkatkan literasi masyarakat di era digital terus digencarkan. Sebanyak 13 taman baca di Kabupaten Sarmi mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Perpustakaan Berbasis Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (SPPTIK) yang diselenggarakan oleh Dinas Arsip dan Perpustakaan Provinsi Papua bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sarmi.

Kegiatan yang berlangsung Selama 3 Hari mulai dari tanggal 28 – 30 Oktober 2025 di Kabupaten Sarmi tersebut dibuka secara resmi oleh Plt. Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Provinsi Papua, Achmad Djalali, S.H., yang diwakili oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sarmi, Yavi H. Bernard.

Dalam sambutannya, Yavi H. Bernard menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan pengelola taman baca dalam memperluas akses literasi masyarakat.

“Melalui pemanfaatan teknologi informasi, taman baca diharapkan bisa menjadi pusat belajar masyarakat dan jembatan pengetahuan, terutama di wilayah yang sulit dijangkau jaringan komunikasi,” ujar Yavi.

Sebagai bentuk dukungan nyata, 13 taman baca peserta Bimtek menerima bantuan berupa satu unit komputer, satu unit printer, dan satu unit perangkat internet Starlink. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan taman baca sekaligus memperluas akses informasi hingga ke pelosok Sarmi.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Provinsi Papua, Achmad Djalali, S.H., dalam keterangannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program strategis untuk memperkuat peran perpustakaan sebagai pusat transformasi pengetahuan berbasis teknologi.

“Kami ingin memastikan bahwa literasi tidak hanya tumbuh di kota, tetapi juga di kampung-kampung. Dengan dukungan perangkat digital dan koneksi internet, taman baca bisa menjadi ruang belajar yang hidup di tengah masyarakat,” ungkap Achmad Djalali.

Selama kegiatan, peserta mendapatkan pembekalan mengenai pengelolaan perpustakaan digital, pemanfaatan teknologi untuk promosi literasi, serta strategi meningkatkan minat baca masyarakat di era informasi.

Salah satu peserta Bimtek, Marcelia Marsyom, pengelola Rumah Baca Korur Madi, mengaku sangat terbantu dengan pelatihan dan bantuan perangkat digital tersebut.

“Selama ini kami kesulitan mengakses bahan bacaan online karena keterbatasan jaringan. Dengan adanya Starlink dan komputer, anak-anak di kampung kami akhirnya bisa belajar dan membaca lewat internet,” ungkapnya penuh semangat.

Kegiatan Bimtek SPPTIK ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membangun jaringan taman baca berbasis digital di Kabupaten Sarmi, sekaligus memperkuat komitmen pemerintah dalam membangun Papua cerdas, literat, dan terhubung melalui teknologi.